7 Jenis-jenis Font dan Fungsinya untuk Desain Grafis

Jenis Font dan Fungsinya

Dalam desain grafis, Jenis Font dan Fungsinya merupakan salah satu elemen penting yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap kesan dan pesan yang ingin di sampaikan. Setiap jenis-jenis font memiliki karakteristik dan fungsinya sendiri-sendiri, yang dapat memengaruhi tampilan visual dan efektivitas komunikasi suatu desain.

Bagaimanapun, dengan memahami jenis font dan fungsinya, alih-alih memilih font secara sembarangan, desain grafis dapat mengkomunikasikan pesan dengan lebih efektif, menciptakan suasana yang sesuai, serta memberikan kesan yang diinginkan.

Jenis-jenis Font

Jenis Font dan Fungsinya

Jika mempertimbangkan semua hal, terlebih lagi, mengutip dari buku Why Fonts Matter karya Sarah Hyndman (2016), dapat dikatakan bahwa dalam setiap huruf dan karakter, jenis font tidak hanya menciptakan suasana, tetapi juga menyampaikan pesan, serta secara langsung memengaruhi cara kita memahami teks. Oleh karena itu, demi memberikan pemahaman yang lebih jelas, berikut adalah penjelasan tentang tujuh jenis font beserta fungsinya dalam desain grafis.

1. Serif

Serif adalah jenis font yang memiliki dekorasi atau penambahan garis kecil pada ujung huruf. Font serif sering di gunakan untuk menciptakan kesan tradisional, elegan, dan formal. Fungsinya cocok untuk desain yang membutuhkan kesan profesional dan terpercaya, seperti buku, majalah, atau laporan.

2. Sans-serif

misalnya Sans-serif adalah jenis font yang tidak memiliki dekorasi atau garis tambahan pada ujung huruf. Font sans-serif cenderung terlihat lebih modern, bersih, dan minimalis. Fungsinya sering di gunakan untuk desain di gital, seperti website, poster, atau tampilan pada perangkat elektronik.

3. Script

Khususnya, Script adalah jenis font yang meniru tulisan tangan manusia. Meskipun demikian, font script sering di gunakan untuk menciptakan kesan personal, kreatif, dan romantis. Pada akhirnya, fungsinya sangat cocok untuk desain yang membutuhkan sentuhan yang lebih artistik, seperti undangan pernikahan, logo, atau desain produk yang bernuansa mewah.

4. Di splay

Di splay adalah jenis font yang di rancang khusus untuk menarik perhatian dan memberikan efek visual yang kuat. Fungsinya cocok untuk judul atau teks besar dalam desain grafis, seperti poster, banner, atau iklan. Font di splay cenderung unik, berani, dan mencolok.

5. Monospace

Sementara itu, Monospace adalah jenis font di mana setiap huruf memiliki lebar yang sama. Oleh karena itu, font monospace sering digunakan dalam desain yang membutuhkan keseragaman atau tampilan yang konsisten, seperti kode program, surat elektronik, atau tabel.

6. Handwriting

Bagaimanapun, perlu diketahui bahwa Handwriting adalah jenis font yang meniru tulisan tangan manusia dengan gaya yang lebih santai dan bebas. Oleh karena itu, fungsinya sangat cocok untuk desain yang membutuhkan kesan pribadi, seperti kartu ucapan, sketsa, atau poster yang bernuansa seni.

7. Decorative

Bagaimanapun, Decorative adalah jenis font yang umumnya memiliki bentuk atau dekorasi yang relatif unik dan tidak biasa. Oleh karena itu, font decorative sering di gunakan untuk menciptakan tampilan yang kreatif, eksperimental, atau menggambarkan tema khusus.

Meskipun demikian, fungsinya memang cocok untuk desain yang ingin menonjolkan gaya dan keunikan, seperti logo, packaging, atau desain merchandise. Namun, penting bagi para desainer grafis, terutama dalam memilih font, untuk memahami karakteristik dan fungsionalitas setiap jenis font guna mencapai hasil desain yang optimal serta menarik perhatian target audiens.

Jangan lupa kunjungi website kami dan hubungi wa kami

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Address

© 2023 Created with IT KONSULTAN